Sign in now to see your channels and recommendations! Watch Queue Queue. FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR No. BAK/TBB/SBG201 Revisi: 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 113 Semester I BAB I – BAB XI Prodi PT Boga BAB I MATERI Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Pada praktikum pembuatan larutan dan standarisasinya, penulis melakukan praktikum untuk menentukan banyaknya volume HCL pekat yang digunakan dalam pembuatan larutan HCL 0,1 N, kemudian dapat menentukan nilai standarisasi dari HCL tersebut dan dapat menentukan kadar Na 2CO 3. Larutan pada dasarnya adalah campuran homogen 2 zat atau lebih (berupa padat, cair dan gas) yang saling melarutkan dan masing-masing zat pelarutnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik. Larutan terdiri dari zat terlarut ( solute) dan pelarut ( solvent). Berdasarkan daya hantar listriknya (daya ionisasi), larutan dibedakan dalam dua macam, yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Proses standarisasi diperlukan untuk mengetahui besar konsentrasi sesungguhnya dari larutran yang dihasilkan. Cara yang digunakan bermacam – macam, yaitu misalnya titrasi dapat digunakan jika konsentrasinya diketahui. Standarisasi secara titrasi dapat digunakan dengan bahan baku primer yakni bahan yang konsentrasinya dapat langsung ditentukan dari berat bahan murni yang dilarutkan dalam volume larutan yang terjadi. Larutan yang dibuat dari bahan baku primer disebut larutan bahan baku primer ( Haryadi, 1996 ). Pada percobaan kedua yaitu standarisasi HCl dengan borax murni, langkah pertama mengambil 0,4 gr borax dimasukkan ke dalam Erlenmeyer ditambahkan aquadest hingga tanda atau garis batas 50 ml. Dihasilkan warna mula-mula tak berwarna, setelah diberi indikator methil orange warna berubah menjadi kuning (orange), setelah titrasi berubah menjadi merah muda. Dalam titrasi ini dibutuhkan volume HCl sebesar 22,8 ml. Volume HCl ini digunakan untuk menghitung N HCl. Dari hasil perhitungan diperoleh N HCl 0,1 N. Kinetika reaksi adalah salah satu cabang ilmu kimia yang mempelajari bagaimana suatu reaksi berlangsung. Dalam kinetika kimia dibicarakan tentang laju reaksi. Laju reaksi didefinisikan bertambahnya konsentrasi pereaksi tiap satuan waktu atau berkurangnya konsentrasi hasil reaksi tiap satuan waktu. Dengan pengkajian kinetika kimia, kita dapat menentukan tiap tahap reaksi individu yang terlihat dalam pengubahan pereaksi menjadi produk. ![]() ![]() Sekali mekanisme dari suatu reaksi diketahui, dapat dimungkinkan untuk mengubah kondisi reaksi untuk meningkatkan atau mengurangi laju pembentukan dan sendimen dari produk yang diinginkan. Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi pereaksi atau produk dalam satuan waktu. Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai laju berkurangnya konsentrasi suatu pereaksi atau laju bertambahnya konsentrasi suatu produk. Konsentrasi biasanya dinyatakan dalam mol per liter, tetapi untuk reaksi fase gas, suatu tekanan atmosfir, millimeter merkurium atau pascal dapat digunakan sebagai ganti konsentrasi. Satuan waktu dapat menggunakan detik, menit, jam, hari, ataupun tahun tergantung pada apakah reaksi itu cepat atau lambat (Keenan, 1999). Katalisator adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu reaksi dengan maksud memperbesar kecepatan reaksi. Katalis terkadang ikut terlibat dalam reaksi tetapi tidak mengalami perubahan kimiawi yang permanen, dengan kata lain pada akhir reaksi katalis akan dijumpai kembali dalam bentuk dan jumlah yang sama seperti sebelum reaksi. Fungsi katalis adalah memperbesar kecepatan reaksinya (mempercepat reaksi) dengan jalan memperkecil energi pengaktifan suatu reaksi dan dibentuknya tahap-tahap reaksi yang baru. You need to reduce the costs of doing business and improve the service you deliver to your customers while lowering your overall risk. The server also offers an upgrade to four built-in Gigabit Ethernet ports without consuming an additional PCI Express slot. Comprehensive systems management tools such as advanced diagnostics, a cable management arm, and the ability to control resources from a single point make it easy to deploy, integrate, service, and manage. The challenge of a high-performance business is to do more with less—serve more Web pages, handle more secure connections, support more email users. Ibm x3550 m3 raid driver. Dengan menurunnya energi pengaktifan maka pada suhu yang sama reaksi dapat berlangsung lebih cepat (Anonim, 2007). Suatu laju reaksi ditentukan oleh sifat-sifat dari senyawa yang bereaksi, suhu serta konsentrasi dari reaktan-reaktan yang ada. Suhu yang meningkat akan diikuti atau akan menyebabkan kecepatan reaksi akan semakin cepat. Berdasarkan kenyataan yang ada, terdapat beberapa reaksi yang apabila terjadi kenaikan suhu 100ºC dapat meningkatkan laju reaksi sebesar dua kali lipat atau bahkan dapat lebih dari dua kalinya. Bila konsentrasi meningkat akan dapat pula mempercepat laju reaksi, akan tetapi beberapa reaksi ordo nol, konsentrasi tidak berpengaruh.
0 Comments
Leave a Reply. |